Street Dancer 3D
Halaman 1 dari 1
Street Dancer 3D
Nasib penari jalanan memang kadang sangat mengenaskan. Mereka punya bakat, hanya saja kadang kondisi tidak berpihak pada mereka. Di saat-saat seperti ini, hanya kompromi yang bisa menjadi jalan keluar. Dan itu juga yang dilakukan para penari jalanan ini saat mereka kehilangan tempat untuk berlatih.
Kompetisi tari jalanan semakin dekat namun Breaking Point masih belum menemukan tempat latihan. Peluang memang ada tapi untuk itu mereka harus berkompromi. Sebuah sekolah tari bersedia meminjamkan tempat latihan dengan imbalan, lima dari murid sekolah tari ini diizinkan ikut jadi bagian dari tim Breaking Point.
Tak punya pilihan, Breaking Point terpaksa menerima tawaran ini. Awalnya, tambahan personil ini sempat jadi masalah. Breaking Point terbiasa menari secara bebas sementara lima murid sekolah tari ini terbiasa dengan aturan baku pada tari balet. Perbedaan ini harus bisa mereka selesaikan, atau Breaking Point tak akan pernah bisa ikut berlaga di kompetisi tari jalanan.
Genre dance sendiri termasuk genre yang jarang disentuh pembuat film. Seperti halnya film musikal, film dance biasanya punya 'konsumen' yang terbatas. Mungkin karena itu pula jarang ada film dance yang cukup bagus. Untungnya, STREETDANCE ini tak masuk kategori itu. Meski judul filmnya sendiri terasa terlalu 'renyah' namun sebenarnya ada beberapa poin yang bisa diunggulkan dari film ini.
Bisa dibilang 70% dari durasi film diisi oleh aksi para pemainnya saat memamerkan gaya tari mereka. Tapi di sela-sela acara rutin itu STREETDANCE masih menyisipkan sedikit sub plot tentang kisah kasih sang pemeran utamanya. Meski tak bisa jadi tontonan yang 'berbobot' tapi setidaknya akting para pendukungnya juga tak bisa dibilang buruk. Charlotte Rampling yang berperan sebagai Helena sang kepala sekolah Ballet Academy, misalnya, atau Nichola Burley yang dipercaya memerankan Carly.
Ditambah lagi dengan pengambilan angle yang tepat, STREETDANCE ini masih cukup layak disebut film yang menghibur. Nyatanya, sejak diedarkan akhir Mei lalu, film buatan Inggris ini berhasil mengumpulkan lebih dari 11 juta Poundst*g, padahal biaya pembuatan film ini hanya sekitar 4,5 juta Poundst*g saja.
priview :
iini download nya disini :
part 1
part 2
part 3
part 4
credit : bnzyran (snutz) & youtube
Kompetisi tari jalanan semakin dekat namun Breaking Point masih belum menemukan tempat latihan. Peluang memang ada tapi untuk itu mereka harus berkompromi. Sebuah sekolah tari bersedia meminjamkan tempat latihan dengan imbalan, lima dari murid sekolah tari ini diizinkan ikut jadi bagian dari tim Breaking Point.
Tak punya pilihan, Breaking Point terpaksa menerima tawaran ini. Awalnya, tambahan personil ini sempat jadi masalah. Breaking Point terbiasa menari secara bebas sementara lima murid sekolah tari ini terbiasa dengan aturan baku pada tari balet. Perbedaan ini harus bisa mereka selesaikan, atau Breaking Point tak akan pernah bisa ikut berlaga di kompetisi tari jalanan.
Genre dance sendiri termasuk genre yang jarang disentuh pembuat film. Seperti halnya film musikal, film dance biasanya punya 'konsumen' yang terbatas. Mungkin karena itu pula jarang ada film dance yang cukup bagus. Untungnya, STREETDANCE ini tak masuk kategori itu. Meski judul filmnya sendiri terasa terlalu 'renyah' namun sebenarnya ada beberapa poin yang bisa diunggulkan dari film ini.
Bisa dibilang 70% dari durasi film diisi oleh aksi para pemainnya saat memamerkan gaya tari mereka. Tapi di sela-sela acara rutin itu STREETDANCE masih menyisipkan sedikit sub plot tentang kisah kasih sang pemeran utamanya. Meski tak bisa jadi tontonan yang 'berbobot' tapi setidaknya akting para pendukungnya juga tak bisa dibilang buruk. Charlotte Rampling yang berperan sebagai Helena sang kepala sekolah Ballet Academy, misalnya, atau Nichola Burley yang dipercaya memerankan Carly.
Ditambah lagi dengan pengambilan angle yang tepat, STREETDANCE ini masih cukup layak disebut film yang menghibur. Nyatanya, sejak diedarkan akhir Mei lalu, film buatan Inggris ini berhasil mengumpulkan lebih dari 11 juta Poundst*g, padahal biaya pembuatan film ini hanya sekitar 4,5 juta Poundst*g saja.
priview :
iini download nya disini :
part 1
part 2
part 3
part 4
credit : bnzyran (snutz) & youtube
™-S|M-Amry-™- Moderator
- Posts : 109
Join date : 27.08.10
Age : 29
Location : Medan,Marelan
Character sheet
Class: Newbie
Kemalasan:
(245/250)
Nama: None
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Mon 25 Oct - 10:07:43 by afeesmith
» Memperlambat Billing Warnet
Sun 24 Oct - 10:41:42 by Bizarre.com
» [Opening] Pendaftaran Room VIP
Sun 24 Oct - 0:36:25 by ryanshinta
» Membuat foto keren di facebook
Sat 23 Oct - 8:22:51 by muttaqin
» Cara mudah dapat Chip poker dari Zynga sampai 300M
Sat 23 Oct - 7:32:30 by muttaqin
» rugi kalu ga save
Fri 22 Oct - 13:49:44 by arabpalembang
» {ask} tolongin ane gan pliss
Fri 22 Oct - 6:35:21 by kerorobunta
» 8 Lokasi Terseram Di Dunia
Thu 21 Oct - 20:10:45 by kerorobunta
» Melihat Uang Seratus Dollar
Thu 21 Oct - 19:32:33 by cacad112
» [ask]ttng gcash...
Thu 21 Oct - 17:06:07 by ™-S|M-Rikho123-™
» [Opening] Moderator Staff Level III
Thu 21 Oct - 16:36:41 by ™-S|M-Garyu73™
» Penurunan Sebagian Besar Staff Lvl III
Thu 21 Oct - 15:53:37 by ™-S|M-Garyu73™
» Cara buat icon computer
Thu 21 Oct - 7:51:08 by muttaqin
» EASY YOUTUBE DOWNLOADER(FOR FIREFOX)
Wed 20 Oct - 16:51:45 by Bizarre.com
» 5 Rahasia Facebook
Wed 20 Oct - 16:32:57 by Bizarre.com